Selasa, 27 Juni 2017

Sejarah Ordo Karmel di Eropa



Ketenangan  di  Gunung  Karmel  terganggu  oleh  gejolak  politik. Kerusuhan  yang terus-menerus  di  tanah suci  menyebabkan  para  Karmelit  secara  perlahan  pindah ke Eropa. Sekitar tahun 1238, kelompok Karmelit pertama mulai berpindah ke Eropa. Pada  awalnya, para  Karmelit  di  Eropa  mencoba  meneruskan  cara  hidup  eremit. Tetapi  dalam  masyarakat  dengan  peradaban  kota  zaman  itu,  hidup  bertapa  dalam bentuk murni dengan suasana sunyi seperti di Gunung Karmel hampir tidak mungkin dikembangkan. Para Karmelit di Eropa mencoba membuat pembaharuan hidup dengan meletakkan bobot pada kemiskinan, kesederhanaan, persaudaraan, sikap merakyat, dan solidaritas dengan kaum kecil. Cita-cita itu menjelma dalam pola hidup ordo-ordo mendikan (pengemis) seperti Fransiskan dan Dominikan. Lewat pembaharuan  ini,  para  Karmelit  memperoleh  status  sebagai  Ordo  Mendikan      yang   menimba   inspirasi   dari   hidup   Yesus   Kristus    yang   peka   terhadap kebutuhan rakyat kecil dan terjun langsung ke tengah masyarakat.

Pada abad pertengahan Gereja Katolik berkembang pesat. Melihat kebutuhan Gereja dan tuntutan zaman itu dimana ada banyak umat tetapi sedikit gembala, maka para Karmelitpun sebagian ditahbiskan. Hingga kini ada sebagian Karmelit yang adalah imam dan ada yang biarawan. Pada abad pertengahan ini pula timbul kesadaran untuk mempertobatkan banyak orang dan membaptis mereka ke dalam agama Katolik. Para Karmelit mulai melaksanakan misi ke berbagai belahan dunia di luar Eropa. Sebagian dari mereka pergi ke Indonesia dan menjalankan misi di sini, hingga lahirlah kemudian karya Karmelit di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar